Sabtu, 02 Mei 2009

Trik Marketing ala JK

Iya......JK, Bapak Jusuf Kalla, wakil presiden negara kita tercinta Indonesia, yang saat ini sedang getol-getolnya mencalonkan diri jadi presiden berikutnya di negara besar ini. Hati tergelitik untuk membuat postingan ini selagi rame-ramenya berita tentang "perceraiannya" dengan SBY...hehehe, dan sedang hebohnya beliau dan "keluarga besar"nya mencari calon "pengantin baru" untuk "pendampingnya" di pilpres dan pilwapres kelak.

Awal Maret 2009 lalu, saya menghadiri Mubes IKA-Unsyiah, Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Syiah Kuala. Undangannya disebarkan salah satunya lewat jalur facebook. Universitas Syiah Kuala adalah salah satu universitas negeri di kota Banda Aceh ibukota Nanggroe Aceh Darussalam. Di universitas ini saya menyelesaikan pendidikan dalam bidang ekonomi akuntansi.

Beberapa hari menjelang hari-H, para peserta dan undangan Mubes mendapat pemberitahuan bahwa JK berkenan hadir untuk membuka Mubes IKA-Unsyiah tersebut. Bahkan gosipnya Tompi dan Teuku Wisnu, keduanya selebritis asal Aceh, akan datang juga. Karenanya para undangan diharap hadir tepat waktu, pukul 09.00 wib. Wah surprise nih, kapan lagi bisa liat langsung JK dan selebritis. Jadi penuh semangat ingin hadir, apalagi mungkin bakal jumpa teman-teman alumni yang sudah 15 tahun lebih belum ketemu, meskipun ternyata kabar sang selebritis akan datang hanya isu belaka.

Pukul 09.00 wib kurang 5 menit, saya bersama Quri, adik angkatan alumni yang berbaik hati memberi tumpangan, sudah tiba di tempat acara, gedung LAN Pejompongan. Belum ada undangan yang datang, baru beberapa orang panitia yang sedang sibuk mencek persiapan acara. Ternyata JK baru akan tiba pukul 11.00 wib. Panitia memajukan jadwal untuk mengantisipasi tradisi umum kita, ngaret...!!! Beneran lho, bahkan setelah dimajukan 2 jam seperti itu pun menjelang pukul 11.00 belum semua undangan tiba di tempat. Bukan main...

Sempat heran juga, seorang JK dengan rutinitas padat dan jadwal seabrek masih mau menyempatkan diri untuk membuka acara mubes ikatan alumni suatu universitas, yang lingkupnya kecil jika dilihat dari segi peserta, kurang dari 200 orang. Mungkinkah ada hubungannya dengan tebar pesona menjelang pemilu?

Aach...terlalu dini rasanya untuk berprasangka kepada sosok besar JK.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, pukul 11.00 lebih sedikit JK memasuki ruangan diiringi para pengawal pribadinya. Semua HP mohon dimatikan, suasana harus tenang selama ada wapres dalam ruangan. Bahkan seorang ibu muda yang sedang berbisik-bisik halus menenangkan bayinya yang sedang merengek pun dihampiri oleh salah seorang pawalpres, disuruh segera keluar sambil menujuk ke arah pintu. Setelah banyak sambutan dari berbagai pihak, khas Indonesia banget, akhirnya sang JK dipersilahkan naik ke panggung untuk memberikan sambutan dan sekaligus membuka mubes.

Inti dalam sambutannya, JK merasakan keterikatan batin beliau dengan masyarakat Aceh, sebagian besar karena peran aktif beliau dalam upaya perdamaian di Aceh. Ditambah lagi posisi beliau hingga saat ini sebagai Ketua Umum ikatan alumni universitas Hasanuddin di Makassar Sulawesi Selatan...nyambung gak kira-kira? Yaaa, ini kan acara ikatan alumni juga. Atau karena ada hubungannya dengan kemiripan tipikal watak kedua suku...hehehee.

Dan Satu hal yang sangat ditekankan oleh JK. Bahwa organisasi semacam ikatan alumni ini sebaiknya tetap dipertahankan sebagai wadah bagi para alumni untuk saling bersilaturrahmi, menjaga nama baik alamater, dan banyak melakukan hal-hal positif sebagai bentuk sumbangsih kepada almamater khususnya dan negara ini umumnya. Jangan sampai dijadikan sebagai ajang praktek politik praktis. Tetaplah jadi wadah yang netral
. Tentu saja kata-kata yang menyudahi sambutannya ini diamini dengan tepuk tangan meriah para hadirin.

Eehhhmmm...ternyata saya telah berprasangka buruk atas kunjungan beliau...

Sebelum meninggalkan tempat, JK memukul gong sebagai tanda dibukanya mubes hari itu.
Pertama kali beliau memukulnya 2X dengan jeda...dung...dung...
Dilanjutkan memukulnya 3x.....dung...dung...dung...
Uuupppssss....dan hasilnya....2 dan 3 alias 23 untuk GOLKAR!
Sambil tertawa lebar, beliau berlalu meninggalkan arena setelah memberi waktu sejenak berfoto bareng pengurus IKA-Unsyiah.

Waalaaaah....kampanye!!! Setelah pidatonya yang penuh penekanan tentang politik praktis tadi, belum juga 5 menit berlalu.

Positif thinkingnya, kasih acungan jempol pada trik cerdik beliau menyelipkan kampanye dalam kesempatan itu. Smart marketer kah? Ataukah, beliau contoh tipikal dari politikus yang tidak bisa dipegang kata-katanya? Silahkan punya pendapat masing-masing. Kalau takut ditangkap karena berpendapat secara bebas, simpan saja dalam hati...heheheee....


0 komentar:

Posting Komentar